Ini Sosok Wanita Pakai Rok Hitam saat Kodir Selamatkan Pelajar SMPN 1 Turi, Sempat Dikira Penampakan

Aksi penyelamatkan para siswa hanyut di Sungai Sempor memang menjadi cerita menarik di mata publik.

Ini Sosok Wanita Pakai Rok Hitam saat Kodir Selamatkan Pelajar SMPN 1 Turi, Sempat Dikira Penampakan
Seperti salah satunya aksi heroik dari seorang pemancing yang selamatkan para siswa hanyut rupanya muncul cerita lain yang cukup menarik.

Warganet belakangan dibuat geger dengan sosok wanita yang tertangkap kamera saat seorang warga menolong pelajar SMP yang terbawa hanyut.

Seperti diketahui, 10 orang siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia dalam tragedi susur sungai di aliran Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (24/2/2020).

Ratusan pelajar yang menjadi peserta dalam kegiatan pramuka dengan melakukan susur sungai ini terbawa arus aliran sungai yang tiba-tiba deras.

Selain meninggal dunia, ada juga korban yang luka-luka hingga mengalami trauma pasca musibah tak terduga itu.

Namun, dibalik musibah ini ada sosok yang menjadi pertanyaan warganet saat para pelajar ini menyelamatkan diri keatas bebatuan ketika terseret arus sungai.

Warganet menduga, jika sosok wanita yang tertangkap kamera itu merupakan sosok penampakan.

Terlebih, ia berdiri sendirian diatas batu ditepian sungai.

Wajahnya samar terlihat menatap para pelajar yang saat berusaha menyelamatkan diri setelah terbawa arus saat kegiatan susur sungai.

Dalam foto trerlihat, para pelajar ini hendak ditolong oleh seorang pemancing yang mendengar teriakan mereka.

Belakangan, sang pemancing heroik yang menolong para pelajar itu bernama Darwanto (37) alias Kodir.

Darwanto, pemancing yang berhasil selamatkan puluhan anak peserta susur sungai. Tribun Jogja/Hendy Kurniawan
Darwanto, pemancing yang berhasil selamatkan puluhan anak peserta susur sungai. Tribun Jogja/Hendy Kurniawan (Tribun Jogja/Dokumen BNPB)
Namun, foto Darwono saat menolong para pelajar SMP ini pun viral.


Sebab, ada sosok tertangkap kamera berdiri diatas batu menatap kearah mereka.

Wanita tersebut samar terlihat memakai rok hitam selutut sambil terus menatap para pelajar ini.

Lalu siapakah sosok wanita ini sebenarnya?

TribunnewsBogor.com pun melakukan penelusuran terkait di balik sosok yang ramai menjadi perbincangan warganet ini.

Rupanya sosok wanita tersebut bukanlah sosok penampakan seperti yang dibayangkan oleh netizen.

Fakta ini diungkap oleh pemilik akun facebook Antoxking.

Antoxking juga memposting potret saat Darwono menolong para siswa SMPN 1 Turi yang saat itu terseret arus sungai.

"Kui pelajar OPO penampakan kui bos," kata netizen dalam kolom komentar

Menurut akun Antoxking, wanita tersebut bukanlah sosok penampakan.

Menurut akun Antoxking menyebut, jika sosok tersebut adalh sang adik dari Kodir, sang lelaki yang menolong para siswa yang sedang terbawa arus di Sungai Sempor.

"Kui Ki adine sing nulungi kui yoan,tp deknen nunggu kono," kata Antoxking menjawab pertanyaan netizen.

Dalam kolom komentaranya, Antoxking juga sempat menyangka jika itu merupakan suatu penampakan.

Namun, ia pun menanyakan langsung kepada Kodir terkait hal sosok wanita yang terpotret kamera dari jarak cukup jauh itu.

"iya,kita dari awal penampakan,tp kita udh klarifikasi kl itu adik nya," katanya.

Kodir Selamatkan Para Siswa

Saat kejadian ternyata ada seorang pemancing yang menolong puluhan siswa.

Pemancing tersebut merupakan warga Kembangarum Wetan Kali, Donotirto, Turi, Darwanto (30).

Darwanto awalnya berniat untuk memancing di sungai.

Ketika itu Darwanto mendengat suara teriakan minta tolong.

Kodir, sapaan akrab Darwanto langsung bergegas mencari sumber suara.

Bahkan ketika menemukan sumber suara teriakan minta tolong, Kodir langsung melompat dari tebing dengan ketinggian 3 meter.

Kodir menceritakan saat itu dirinya berniat untuk memancing ikan.

Ia pergi bersama sang adik, Tri Nugroho.

"Sore itu, saat akan memancing bersama adik saya sekitar pukul 14.30 WIB, saya mendengar teriakan bocah-bocah dari arah sungai.

Saya spontan membuang joran, lalu berlari ke sumber suara," katanya dikutip dari Tribun Jogja.

Dari atas tebing, Kodir melihat puluhan siswa SMPN 1 Turi berseragam Pramuka di dasar sungai.

"Dari tebing saya melihat puluhan anak berada di dasar sungai.

Sebagian berada di pinggir sambil memegang tebing, sebagian lagi berada di tengah sungai sambil memegangi batu. Kondisi air masih sangat deras," katanya.

Melihat kondisi tersebut, Kodir tak pikir panjang, ia langsung melompat dari tebing setinggi 3 meter.

"Saya seketika loncat dari ketinggian tiga meter. Saya tak perlu pikir panjang, apalagi saya sudah hafal betul kondisi sungai di sekitar situ," ujar Kodir.

Kodir segera mengevakuasi yang ada di tengah sungai.

"Setelah nyebur di air, saya segera mengevakuasi anak-anak yang memegangi batu di tengah sungai.

Saya bawa mereka satu per satu ke pinggiran yang bisa dinaiki.

Ada yang saya bawa ke kiri sungai, ada yang ke kanan sungai. Saya bawa mereka naik," katanya.

Tak hanya Kodir, adiknya pun turut mengevakuasi siswa SMPN 1 Turi.

"Adik saya ikut turun. Adik saya yang mengevakuasi mereka. Saya fokus menolong anak-anak yang berada di tengah, adik saya mengevakuasi yang berada di pinggir," katanya.

Saat mengevakuasi, Kodir meyakini tidak ada siswa yang hanyut.

Pasalnya kebanyakan dari mereka memegangi batu atau apapun untuk bertahan.

"Selama mengevakuasi anak-anak, saya tak melihat ada siswa maupun siswi hanyut terbawa arus. Semua bertahan, dengan cara memegangi apapun yang ada di sungai," katanya.

Kodir mengatakan berhasil mengevakuasi kurang lebih 20 orang.

"Enam anak dalam kondisi lemas. Banyak perempuannya," katanya.

Kodir juga mengatakan ada warga lain yang ikut membantu evakuasi siswa SMPN 1 Turi.

"Di tempat lain di sungai, saya juga melihat beberapa warga mengevakuasi siswa-siswi yang berada di pinggir sungai sambil memegangi bebatuan. Mereka membantu pakai tali," katanya.

Setelah mengevakuasi, Kodir juga mencoba mencari tangga bambu untuk menyeberang.

"Setelah semua terevakuasi dan berada di atas tebing, saya coba mencari tangga bambu. Gunanya untuk menyeberangkan mereka ke jalur yang memungkinkan untuk dilalui.

Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai.
Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. (dok BNPB)
Proses evakuasi yang saya lakukan berlangsung lebih kurang tiga jam dari pukul 14.30 sampai 17.30," katanya.

Kodir lalu pulang.

Setelah magrib, Kodir memutuskan untuk kembali lagi.

"Setelah menolong, saya pulang. Habis maghrib saya balik lagi, nyari lagi. Nengok di lembah Sempor, sampai pukul 21.30, terus ada yang ketemu satu lagi itu. Iya meninggal," katanya. (Tribunnewsbogor.com/Damanhuri)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sempat Dikira Penampakan, Ini Sosok Perempuan Pakai Rok Hitam saat Kodir Selamatkan Pelajar

Editor: Sri Handayani1

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi