Ciri-ciri Rumah Dikirimi Makhluk Gaib atau Santet
Banyak cara dilakukan orang untuk menyakiti atau mencederai seseorang. Meskipun kita hidup di era modern, cara-cara tradisional bahkan kuno masih banyak digunakan.
Tidak hanya manusia saja yang bisa dikirimi makhluk gaib pengganggu atau santet, rumah pun bisa. Bahkan, motifnya bisa beragam. Mulai dari sakit hati, tidak suka atau hanya sekadar iseng dan ingin mencari masalah.
Tak hanya sekadar tanah, namun biasanya juga dicampur dengan kotoran hewan bahkan darah hewan. Santet tanah kuburan dilakukan seseorang untuk membut orang lain tidak bahagia dan sakit-sakitan.
Berikut ini adalah ciri-ciri rumahmu terkena sihir santet tanah kuburan seperti dilansir dari berbagai sumber. Apa saja?
Makanan Cepat Basi
- Jika kamu usaha di bidang makanan atau rumah makan, maka setiap makanan yang disajikan akan cepat basi. Bahkan ada belatung pada makanan yang disajikan.
Pelanggan Batal Mampir
- Banyak pelanggan yang sudah parkir tapi tidak jadi bahkan sudah masuk, malah balik lagi.
Pendapatan Menurun
- Pendapatan per hari semakin menurun, mungkin karena beberapa penyebab di atas.
Sakit Tak Wajar
- Ada salah satu anggota keluarga yang tiba-tiba sakit, dan sakitnya itu di luar batas kewajaran.
Bau Busuk
- Selalu muncul bau busuk di sekitar rumah. Bahkan kadang ada suara ledakan yang muncul dari atas rumah atau tempat usaha yang tidak tahu apa penyebabnya.
Merasa Ada yang Mengawasi
- Melihat penampakan, atau merasa ada yang mengawasi. Saat berada di salah satu ruangan rumah sendirian lalu merasa ada orang lain dan mengawasimu.
Selain itu, bisa juga tiba-tiba kamu melihat sekelebat bayangan atau cahaya misterius muncul. Hal ini biasanya disertai bau-bau aneh atau anyir.
Jika merasa semua tanda rumah kena santet tersebut ada pada rumahmu, maka kamu patut waspada dan melakukan tindakan.
Salah satu upayanya bisa memperbanyak ibadah lebih rutin dan membacakan ayat-ayat Alquran.
Jika merasa kurang mampu, bisa memanggil ustaz atau orang pintar untuk menghilangkan santet pada rumah. Naudzubillah.
Sumber: genPI.co